Senin, 13 Desember 2010

Puncak Bungkung Pegat.


Bagi kalian yang suka ngecamp dan treking di daerah Bali, gua punya satu tempat yang yahut namun jarang dikunjungi. Tempat ini memiliki pemandangan yang ga kalah menariknya dengan tempat-tempat indah lainnya yang ada di Bali. Gua jamin kalian ga akan nyesel kalo udah nyampe di tempat ini. Nama daerahnya adalah puncak “Bungkung Pegat”. Dari namanya gua ga tau meaningnya, tapi yang penting kan kenikmatan daerahnya. Lokasinya berada tepat di utara danau batur. Yup, danau terbesar di daerah bali.

Ada dua jalan untuk menemukan daerah ini, bisa lewat utara atau lewat selatan. Tapi gua nyaranin kalian lewat selatan. Karena kalau lewat utara, otomatis kalian akan lebih banyak menemui tanjakan. Sehingga pemandangan ga terfokus. Untuk jalur selatan, kalian bisa lewat jalan utama ke danau batur di daerah panelokan. Ketika kalian nemu pertigaan, kalian musti belok kiri ke arah toya bungkah. Nah, bagi yang pengen menapaki tingginya gunung batur, kalian bisa ngecam di daerah toya bungkah. Tapi bagi yang uda pernah dan pengen menikmati suasana baru, tinggal terus aja mengikuti jalan yang ada, ampe nantinya kalian nemu dan mentok di ujung utara dari danau batur. Atau untuk tidak tersesat, kalian tinggal tanya aja dimana letak “Pura Ulun Danu Batur”. Semua orang disana pasti tau dan nunjukin dimana arah yang mesti kalian tuju.

Ampe di depan pura ulun danu batur, yang pertama mesti kalian lakukan adalah parkir kendaraan. Setelah itu cari tulisan pura petirtaan. Disamping tulisan itu kalian akan melihat artshop mini milik pak mangku kuat yang berisi beberapa lukisan. Minta ijinlah disana, utarakan apa yang kalian ingin lakukan. Bagi yang pengen sekalian ngecamp, bilang kalau kalian pengen kemah di pinggiran danau. atau bagi yang cuma pengen trecking, ya bilang mau nitip kendaraan.

Bagi yang mau ngecam, kalian bisa mendirikan tenda di pinggir danau batur. Kalian tinggal cari tempat yang agak kering diantara danau dan ladang milik penduduk. Yang musti kalian ingat, jangan sampai merusak ladang yang sudah ada. Lo ga mau kalian direndem di danau sebulan. Wkwkwk… bercanda bro!!
 
 
Nah, kalo cuaca kurang mendukung dan tenda bocor, kalian bisa numpang sementara di bawah pura petirtaan. Namun yang musti kalian ingat, hal ini bisa dilakukan jika kalian ga lagi “sebel” ato lagi berhalangan. Bagi yang cewek, ga dateng bulan. Itu peraturan utama yang harus ditaati bagi semua orang yang ingin berada di sekitar areal pura. Kalo kalian melanggar, gua ga bisa jamin apa yang akan terjadi. Kalian sendiri yang tanggung resikonya. Maka dari itu, taatilah peraturan, maka kalian akan aman selama kemah dimanapun di daerah bali.

Bagi yang hoby mancing, disini kalian bisa menyalurkan hobby tersebut. Cukup dengan bermodal pancing dan umpan, maka kalian berkesempatan mendapatkan buruan ikan mujair. Di daerah ini, ikannya gua amati lebih besar dibandingkan dengan ikan yang ada di daerah toya bungkah. Mungkin hal ini disebabkan karena yang mancingin juga dikit. Disamping daerahnya yang masih tergolong bersih dan airnya tidak tercemar limbah restoran. Buktinya, gua liat sendiri kalau yang mancing dapat banyak ikan yang pas mantabs untuk dipanggang atau digoreng. Yang penting inget dimasak aja. Di daerah sana kayu bakar tidak banyak. Untuk itu, gua saranin kalian bawa alat masak untuk memasak buruan yang sudah didapat. Malam hari kalau kedinginan, kalian bisa buat api unggun. Kayu bakar tinggal beli aja di supermarket terdekat. Ato kalian tinggal mendekam di dalam tenda dengan dibungkus kepongpong. Aman dah…






Puncak bungkung pegat berada tepat diatas pura petirtaan. Untuk mencapainya, kalian ga perlu merangsek semak belukar dan menapaki jalan setapak. Ada jalan seukuran mobil pickup yang bisa melewati daerah itu. Tapi gua saranin untuk jangan coba bawa mobil ke atas kalo belum pengalaman dengan yang namanya tanjakan curam. Tanjakannya bener-bener terjal dan sulit dilalui oleh sepeda motor sekalipun. Makanya mending motornya ditaruh di parkiran pura aja, trus kalian tinggal ngikutin jalan yang ada di selatan pura ulun danu.

Setelah menapaki aspal sekitar 20 menit, kalian akan ketermu dengan pertigaan, kalian ambil yang ke arah kanan. Setelah mengikuti jalan berbatu yang ga rata, kalian akan melihat pemandangan yang ajip.. dimana di sisi kiri ada pemandangan terasering perkebunan warga yang dihiasi dengan lautan biru. Sedangkan di sisi kanan kalian akan disuguhkan dengan pemandangan danau batur dan gunungnya. Yang hoby foto-foto, check this out dah….
 
 
Tuangkan ekspresimu. Untuk liat pemandangan yang lebih seru, ikutin aja jalan bebatuan ini terus sampai mentok. Gua saranin kalian jangan coba untu buka jalan sendiri, apalagi berhasrat pengen ke daerah trunyan dengan menuruni lereng kaldera gunung batur. Mendingan lo udah puas, balik ke tempat semula. Lo belum puas juga, di pertigaan pertama tadi, tepat didepannya ketika kalian pulang kalian akan melihat bukit lainnya. Diatasnya ada tambang batu merah. Panjat dah tu bukit ampe puas.

Bagi yang punya hoby petualangan dan waktu lebih, lo kalian penasaran, kalian bisa ngikutin jalan aspal yang ada di pertigaan tadi. Yang perlu kalian perlukan adalah keberanian dan semangat pantang menyerah. Ini perlu ditunjang dengan kondisi motor yang prima. Kalian kudu pastiin sebener-benernya kalau kamfas rem motor kalian berfungsi dengan baik. Tidak disarankan untuk membawa motor yang blonk dalam menyusuri jalanan ini. Jalan utamanya ada satu. Yang penting saat kalian menemukan pertigaan pertama, kalian belok kanan aja. Karena kata penduduk yang ke kanan lebih bagus jalannya. Setelah itu, nikmati aja perjalanan. Ikuti feeling dan jalan aspal terbaik sampai kalian menemukan jalan utama. Intinya ni jalan tembusannya di timur perbatasan antara kabupaten Buleleng dengan Karangasem. Selama perjalanan, kalau kalian udah ngeliat pohon-pohon ental/aren (sejenis kelapa), itu tandanya kalian udah masuk di daerah yang banyak memproduksi gula aren dan juga arak. Bagi yang suka minuman beralkohol, tinggal cari warung aja. Rata-rata warung di daerah ini semuanya jual arak ental. Sebotol aqua tanggung harganya 10 ribu. Lo kalian minum sendirian, setengah botol aja gua jamim pasti mabok. Arak karangasem gito loh…
 
Bagi kalian yang perlu info lebih jauh, teman perjalanan (guide co/ce), perlengkapan ngecamp seperti: tenda, alat masak, kepongpong, transportasi, n yang berhubungan dengan kegiatan, tinggal contac aja. Crew balieducamp juga ada yang cewek. Semua pasti bisa diatasi.
Gus Wahyu (Dewa) 081805512248
Email: elangbiru3004@gmail.com
          balieducamp@gmail.com